Pendaftaran SPAN PTKIN Ditutup, Ini Jumlah Pendaftaran ke UIN Jakarta
Gedung Rektorat, Berita UIN Online— UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencatatkan angka pendaftaran tertinggi di jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2025 dengan total 26.614 pendaftaran. Sedang total nasional pendaftaran SPAN PTKIN di 59 PTKIN dan Perguruan Tinggi dengan izin Kementerian Agama mencapai 295.770 pendaftaran.
Demikian Data Rekapitulasi SPAN PTKIN 2025 yang dirilis Panitia Nasional PMB PTKIN 2025, Ahad (09/3/2025). Data dirilis setelah Panitia Nasional PMB PTKIN menutup pendaftaran pada Sabtu 08 Maret 2025, tepat pukul 23.59 WIB.
Data rekapitulasi menyebutkan, UIN Jakarta mencatatkan total 26.614 pendaftaran dengan sumbangan terbanyak dari pendaftar PTKIN Pilihan I sebanyak 13.912 pendaftaran, disusul pendaftar PTKIN Pilihan 2 sebanyak 12.702 pendaftaran. Untuk itu, UIN Jakarta menjadi PTKIN dengan angka pendaftaran tertinggi sekaligus PTKIN terfavorit.
Selain UIN Jakarta, tercatat dua PTKIN lain mencatatkan angka pendaftaran tertinggi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. UIN Sunan Gunung Djati Bandung mencatatkan 25.866 pendaftaran yang dikontribusikan dari pendaftar PTKIN Pilihan 1 sebanyak 12.344 pendaftaran dan PTKIN Pilihan 2 sebanyak 13.522 pendaftaran. Dengan jumlah pendaftar Pilihan 1 ini, UIN Bandung menempati PTKIN terfavorit kedua.
Sementara itu, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mencatatkan angka total pendaftaran lebih tinggi dari UIN Bandung 26.120. Seluruhnya dikontribusikan pendaftar PTKIN Pilihan 1 sebanyak 10.677 pendaftaran dan pendaftar PTKIN Pilihan 2 sebanyak 15.443 pendaftaran. Untuk itu, UIN Yogyakarta menempati urutan ketiga terfavorit PTKIN.
Bagi UIN Jakarta sendiri, total 26.614 pendaftaran ini lebih tinggi dari tahun 2024 lalu sebanyak UIN Jakarta 24.904 pendaftar. Sementara di tahun yang sama, UIN Bandung diminati oleh 25.699 pendaftar dan UIN Yogyakarta 25.573 Pendaftar.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh sekolah/madrasah, para siswa pendaftar, serta orang tua wali yang memilih UIN Jakarta sebagai pilihan pertama di jalur SPAN PTKIN. Menurutnya, ini menandakan ekspektasi tinggi publik yang harus dijawab UIN Jakarta melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi berkualitas.
“Insya Allah, UIN Jakarta akan terus bekerja keras memberikan iklim akademik terbaik bagi para mahasiswa, sehingga mereka dapat berkembang secara intelektual dan skill selama menempuh pendidikan di kampus ini,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Tholabi, mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam mensosialisasikan jalur SPAN PTKIN dan UIN Jakarta kepada para calon mahasiswa. “Apresiasi tinggi juga kami sampaikan kepada pihak sekolah/madrasah, siswa pendaftar, maupun orang tua yang telah memilih UIN Jakarta sebagai perguruan tinggi sasaran di jalur SPAN PTKIN,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN 2025, Prof. Dr. TGH Masnun Tahir, M.Ag, mengungkapkan total 295.770 pendaftaran nasional di jalur SPAN PTKIN di tahun ini, jauh meningkat dari total pendaftaran tahun sebelumnya. “Ini adalah barometer kolaborasi yang luar biasa antara seluruh panitia dengan para pemangku kepentingan, termasuk guru-guru dan orangtua, yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada PTKIN sebagai pilihan terbaik untuk masa depan anak-anak mereka,” kata Prof. Masnun Tahir.
Lebih jauh, Rektor UIN Mataram ini mengungkapkan, setelah penutupan pendaftaran pada 08 Maret 2025 pukul 23.59 WIB, panitia selanjutnya akan melakukan proses verifikasi nilai rapor pendaftar. Verifikasi ini akan memastikan bahwa calon peserta memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. “InsyaAllah, pada tanggal 27 Maret nanti, hasil seleksi akan diumumkan,” tambahnya.
Diketahui, jalur SPAN PTKIN merupakan jalur prestasi dalam penerimaan mahasiswa baru yang diikuti 59 perguruan tinggi. Rinciannya 30 Universitas Islam Negeri (UIN), 23 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), 5 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan 1 universitas negeri dengan program studi yang izin penyelenggaraannya diterbitkan Kemenag (Universitas Singaperbangsa Karawang). (zm)