Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta Implementasikan Sistem Insentif Berkeadilan dan Produktif
Gedung RS Syahid, Berita UIN Online– Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kinerja dengan mengimplementasikan sistem insentif yang berkeadilan dan mendorong efisiensi. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, RS Syarif Hidayatullah melaksanakan Job Analysis Interview Questions (JAQ) pada 16 hingga 19 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga medis dan non-medis yang bekerja di Rumah Sakit, Klinik Pratama, Klinik Reni Jaya, dan Klinik Buaran.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 1387 Tahun 2024, yang bertujuan untuk menjadikan RS Syarif Hidayatullah mandiri, produktif, serta menjamin keadilan dalam pengelolaan sumber daya.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menekankan pentingnya tata kelola keuangan yang baik di RS Syarif Hidayatullah agar dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, baik untuk masyarakat umum, civitas akademika, maupun mahasiswa. Prof. Asep juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan reputasi rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang mampu memberikan pelayanan prima.
“Kami berharap Rumah Sakit Syarif Hidayatullah mampu menjaga kemandiriannya sekaligus memberikan pelayanan yang excellent, sesuai dengan peran strategisnya sebagai rumah sakit pemerintah berstatus BLU,” ujar Prof. Asep.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Prof. Dr. Imam Subchi, M.A., juga menyampaikan harapannya bahwa SK Rektor tersebut akan memberikan dorongan bagi seluruh pegawai di RS Syarif Hidayatullah untuk bekerja dengan lebih produktif dan efisien. “Sistem insentif yang disusun ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja seluruh pegawai, menciptakan budaya kerja yang sehat dan berorientasi pada hasil,” tambahnya.
JAQ dijadikan sebagai instrumen evaluasi rutin untuk mengukur kinerja pegawai dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Inisiatif perbaikan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi layanan rumah sakit dalam jangka panjang.
Direktur Rumah Sakit Syarif Hidayatullah, drg. Marisa Julinda, M.H.Kes., Sp.Pros., menjelaskan bahwa penerapan sistem insentif yang baru ini akan menjamin produktivitas yang lebih baik di masa depan. “Dengan adanya SK Rektor, kami telah menyusun sistem insentif yang menjamin kinerja berkelanjutan dan berbasis pada evaluasi yang objektif,” jelasnya.
Penyusunan JAQ ini didasarkan pada prinsip-prinsip Kompetensi Teknis, Manajerial, Komunikasi, Analisis Lingkungan Pekerjaan, Pedoman Keputusan, Kondisi Kerja, Wewenang, Nilai Kelola Harta, Peran Jabatan, dan Probabilitas Risiko.
Secara teknis, proses penetapan insentif dilakukan dengan sejumlah Langkah, mulai dari penetapan grading berdasarkan hasil JAQ, analisis dan pemetaan insentif pegawai sesuai grading, wawancara dengan pegawai untuk mendapatkan data lebih mendalam, penyusunan berita acara kesepakatan penetapan grading. Lalu, pembuatan surat pernyataan kesanggupan pegawai untuk melaksanakan tugas sesuai grading yang ditetapkan, disusul penetapan grading melalui Surat Keputusan Rektor.
RS Syarif Hidayatullah, sebagai salah satu unit usaha Badan Layanan Umum (BLU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat umum, civitas akademika, dan mahasiswa. Dengan implementasi sistem insentif yang berkeadilan ini, diharapkan produktivitas seluruh tenaga medis dan non-medis dapat semakin meningkat.
Sejak bergabung dalam program BPJS Kesehatan pada 14 November 2022, RS Syarif Hidayatullah terus mengembangkan layanan unggulan seperti poli dokter spesialis, poli dokter umum, layanan rawat inap, laboratorium, radiologi, dan fisioterapi. Pada tahun 2023, rumah sakit juga meluncurkan layanan baru seperti vaksinasi perjalanan internasional, operasi katarak, operasi urologi, dan layanan endoskopi THT.
Dengan berbagai inovasi ini, RS Syarif Hidayatullah berkomitmen untuk terus memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan dapat diakses oleh masyarakat luas. (Rilis Humas RS Syahid)