Russian Islamic University Segera Kirim Mahasiswa Belajar Psikologi Islam dan Ekonomi Syariah ke UIN Jakarta
Russian Islamic University Segera Kirim Mahasiswa Belajar Psikologi Islam dan Ekonomi Syariah ke UIN Jakarta

Kazan, Berita UIN Online— Russian Islamic University (RIU), salahsatu perguruan tinggi Islam Rusia yang berlokasi di Kota Kazan, Republik Tarstan, tertarik segera mengirimkan para mahasiswanya untuk belajar Psikologi dan Ekonomi dan Perbankan Syariah di UIN Jakarta. Belajar di UIN Jakarta dinilai relevan dengan kebutuhan pengayaan perspektif kurikulum Psikologi sekaligus pemenuhan kebutuhan masyarakat Muslim mayoritas Tarstan akan perekonomian syariah.

Demikian benang merah pertemuan Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D dan tim dalam kunjungan mereka ke RIU, Kazan, Selasa (3/9/2024), sebagai bagian dari rangkaian kunjungan perluasan kerjasama internasional ke berbagai lembaga pendidikan tinggi dan riset Rusia. Tim yang membersamai Rektor dalam kunjungan ini adalah Staf Khusus Rektor Prof. Kusmana M.A. Ph.D. dan Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional dan Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

RIU sendiri tercatat sebagai salah satu institusi pionir pendidikan tinggi di kawasan Rusia pasca era Soviet. Berdiri di tahun 1998, perguruan tinggi ini menawarkan Pendidikan tinggi jenjang sarjana dan pascasarjana untuk sejumlah bidang ilmu seperti Teologi, Bahasa, Komunikasi dan Jurnalistik, Teknologi Informasi, Pendidikan, dan lainnya.

Di perguruan tinggi ini, Rektor UIN Jakarta dan tim disambut hangat oleh Rektor RIU, Dr. Mukhametshin Rafik Mukhametshovichn, bersama para wakil rektor seperti Wakil Rektor Bidang Riset Zakirov Rafis Rafaelevich dan sejumlah staf pengajar lainnya. Dalam pertemuannya, Rektor UIN Jakarta disambut dengan sapaan hangat berbahasa Indonesia “Apakabar?” dari para tuan rumah, mengingat salah satu staf pengajar RIU, Dr. Renat, merupakan lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor Asep Jahar mengungkapkan kebahagiannya sekaligus komitmen UIN Jakarta dalam membangun kemitraan akademik global dengan berbagai perguruan tinggi internasional. UIN Jakarta sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri di bawah Kementerian Agama RI siap melakukan kolaborasi akademik.

Rektor RIU sendiri menyambut baik kunjungan Rektor UIN Jakarta dan tim. Menurutnya kunjungan ini sebagai kehormatan bagi RIU karena telah dikunjungi salahsatu perguruan tinggi Islam negeri tertua dan terbesar di Indonesia.

Rektor Rafik Mukhametshin juga menyampaikan ketertarikan pihaknya untuk mengirimkan mahasiswa mereka untuk belajar langsung bidang ilmu Psikologi dan bidang ilmu Ekonomi dan Perbankan Syariah ke UIN Jakarta. Di Rusia, jelasnya, psikologi umumnya diajarkan dengan pendekatan teori-teori Barat.

“Dan kami melihat pentingnya memperkaya perspektif akademis para mahasiswa dengan nilai-nilai dan pendekatan Islam yang lebih relevan dengan konteks budaya dan keagamaan masyarakat Muslim setempat,” katanya.

Selain itu, diskusi juga menyoroti pentingnya pengembangan program studi di bidang ekonomi dan perbankan syariah. Dalam konteks masyarakat Rusia, khususnya di Tatarstan yang memiliki populasi Muslim yang signifikan, perbankan syariah mulai mendapatkan perhatian yang besar. Tatarstan melihat perbankan syariah sebagai solusi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam pengelolaan keuangan, dan RIU berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam bidang ini melalui kerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sebagai bagian dari kunjungan bersejarah ini, RIU juga mengundang UIN Jakarta untuk mengirimkan mahasiswa mereka untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional yang akan diselenggarakan pada bulan November tahun ini. Kompetisi tersebut mencakup Musabaqah Bahasa Arab, Usul Fiqh, dan berbagai lomba lainnya, yang diharapkan dapat mempererat hubungan akademis antara kedua universitas.

Lebih jauh, para pihak sepakat jika pertemuan ini dapat memperkuat hubungan antara UIN Jakarta dan RIU sekaligus membuka jalan bagi kerjasama yang lebih luas dalam pengembangan pendidikan Islam. Melalui dukungan dan kolaborasi internasional, kedua institusi berkomitmen untuk bersama-sama memajukan pendidikan Islam yang relevan dan inovatif di era globalisasi ini. (Laporan Maila DHR/ZM/PIH)