UIN Jakarta Perkuat Kerjasama dengan 11 MAN PK se-Indonesia
Ruang Diorama, Berita UIN Online — UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 11 Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK) se-Indonesia di Ruang Diorama, lantai dasar Gedung Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Senin (5/8/2024). Penandatanganan ini menandai babak baru kerjasama antara perguruan tinggi Islam terkemuka dengan lembaga pendidikan menengah keagamaan di tanah air.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan MAN PK Jember Drs. Anwaruddin M.Si., yang menekankan proses panjang keberhasilan MAN PK. "Hasil dari pendidikan di MAN PK memang membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan MAN Insan Cendekia. Namun, berkat kerja keras para pengajar, kini banyak alumni kami yang sukses, bahkan di negara-negara seperti Mesir, Australia, dan lain-lain." ujar perwakilan tersebut. Ia menambahkan harapannya agar MoU ini dapat membantu mewujudkan aspirasi MAN PK se-Indonesia, terutama dalam hal beasiswa.
Selanjutnya, sambutan dari Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., ia menekankan pentingnya pengembangan karakter di samping pengetahuan. "Yang menentukan dalam konteks pengembangan ilmu bukan hanya latar belakang, tetapi juga karakter. Pengembangan Bahasa Arab dan Inggris serta pembinaan karakter sangat penting karena hal ini akan membentuk para pelajar dengan sendirinya," jelas rektor. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga menyoroti keunggulan UIN Jakarta di kancah internasional, khususnya di bidang keagamaan dan mendorong para kepala MAN untuk tidak berkecil hati dengan kualitas pelajar yang dimiliki.
Penandatanganan MoU dilakukan secara berurutan, dimulai dari MAN PK Jember, diikuti oleh MAN PK Yogyakarta, Ciamis, Mataram, Jombang, Padang Panjang, Banjar, Makassar, Surakarta, Samarinda, dan terakhir MAN PK Batam. Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang menggambarkan semangat kerjasama antara UIN Jakarta dan MAN PK se-Indonesia.
Kepala MAN PK Ciamis, Idan Nurdiana S.Pd., M.Pd., memberikan pemaparan singkat mengenai profil 11 MAN PK yang terlibat dalam kerjasama ini. Presentasi ini memberikan gambaran komprehensif tentang keunggulan dan karakteristik masing-masing MAN PK, mulai dari MAN PK Ciamis sendiri hingga MAN PK Jember.
Dalam sesi diskusi lanjutan, beberapa isu krusial diangkat oleh perwakilan MAN PK. Perwakilan MAN PK Jember menyoroti fenomena banyaknya alumni MAN PK yang memilih jurusan ilmu umum di perguruan tinggi, padahal mereka dibiayai oleh Kementerian Agama. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran siswa terkait biaya hidup dan jarak ke UIN Jakarta.
Menanggapi hal ini, Wakil Rektor UIN Jakarta menyatakan bahwa ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memahami mengapa para alumni lebih berminat melanjutkan ke perguruan tinggi non-Kemenag.
MAN PK Jombang mengangkat isu tentang jalur mandiri dengan UKT standar bagi siswa yang tidak lolos jalur awal. Pihak UIN Jakarta merespon dengan menyatakan kemungkinan untuk membicarakan kembali terkait UKT agar dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Sementara itu, MAN PK Batam meminta bimbingan untuk Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan riset, mengingat banyaknya tenaga kompeten di UIN Jakarta. Meski UIN Jakarta belum memiliki kebijakan khusus untuk hal ini, pihak universitas mengakui pentingnya program tersebut.
Isu terakhir diangkat oleh MAN PK Mataram mengenai waktu pengumuman kelulusan UIN yang lebih lambat dibandingkan universitas negeri lainnya. Pihak UIN Jakarta menjelaskan bahwa hal ini terkait dengan ketentuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) serta Kementerian Agama (Kemenag), dan UIN belum dapat memberikan jalur khusus terkait hal ini.
Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi lulusan MAN PK untuk melanjutkan pendidikan di UIN Jakarta. Kerjasama ini juga diproyeksikan dapat memperkuat kualitas pendidikan Islam di Indonesia, dengan memadukan keunggulan akademis UIN Jakarta dan tradisi pendidikan keagamaan yang kuat dari MAN PK.
Melalui kerjasama ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan Islam di Indonesia. UIN Jakarta siap menyambut para lulusan MAN PK yang berkualitas, sementara MAN PK berharap dapat mempersiapkan siswa-siswinya dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan pendidikan tinggi dan dunia kerja di masa depan.
Acara penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam upaya memajukan pendidikan Islam di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan UIN Jakarta sebagai institusi pendidikan tinggi Islam terkemuka dan MAN PK sebagai lembaga pendidikan menengah keagamaan unggulan, diharapkan akan lahir generasi Muslim yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam karakter dan nilai-nilai keislaman.
Foto Kegiatan:
(Rizkiyah Gustiana Najiullah/Fauziah M./Syarifah Nur K./Foto: Muhammad Fahri Afrizal)